Pengurangan 25 Persen APBD Mengancam
KEPAHIANG, BE – Hingga penghujung Januari 2012 ini pembahasan usulan APBD 2013 Kepahiang belum tuntas dilakukan. Sampai kemarin (28/1), baru sebanyak 10 Satuan Unit Kerja Daerah (SKPD) yang dibahasa Badan Anggaran (Banggar) DPRD. Jika pembahasan terus molor, pengurangan APBD 2013 sebesar 25 persen dari tahun sebelumnya bisa mengancam.
Salah seorang anggota Banggar H Syamsul Amri, mengatakan pihaknya kini tengah berupaya keras untuk menghindari ancaman pinalti dari dari Kementrian Keuangan (Kemenkeu) berupa pemotongan dana alokasi umum (DAU) itu. Sejauh ini, ia mengaku optimis, penalti tersebut tak akan dialami oleh Kepahing. Karena banggar sudah berkomitmen untuk mengesahkan APBD 2013 sebelum jatuh tempo.
\"Tidak akan dipenalti, karena ada tenggat waktu yang diberikan. Lagi pula, bukan maunya Banggar yang seperti ini. Kita sudah siap melakukan pembahasan, tapi ada SKPD yang diundang sering tidak datang, bahkan hanya mewakilkan kepada stafnya,\" kata Syamsul.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kepahiang, RA Denni SH MM mengatakan hingga kini masih ada waktu untuk melakukan pembahasan RAPBD. Menurutnya, dalam pembahasan tersebut tak akan sampai terbit peraturan bupati (Perbup) terkait penggunaan anggaran.
\"Saya rasa belum akan sampai kesana. Kita yakin saja, teman-teman di Banggar akan menuntaskan RAPBD 2013 ini dalam waktu dekat. Supaya kita terhindar dari penalti,\" singkat Denni. Sementara itu, diketahui APBD tahun 2012 lalu sebesar Rp 450 miliar. Usulan RAPBD tahun ini diajukan ke Banggar sebesar Rp 500-an miliar.(505)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: